penampakan hantu dan jin dalam pandangan islam - CENDEKIA ULUNG

Minggu, 08 Februari 2015

penampakan hantu dan jin dalam pandangan islam

penampakan hantu dalam pandangan islam.  soal penampakan atau kemunculan sosok hantu memang di anggap bukan hal yang baru di masyarakat indonesia. ada yang percaya mengenai penampakan hantu, ada pula yang tidak percaya. fenomena ini sering kita jumpai di masyarakat tentang pemahaman keberadaan hantu memang benar adanya atau sekedar ilusi ataukah jin yang  melakukannya.

banyaknya beredar foto penampakan hantu, baik yang katanya hantu asli, hantu nyata, bahkan adanya video sosok penampakan hantu, dan beberapa penamaan seperti penampakan kuntilanak, penampakan pocong, penampakan penunggu lembah dan lain-lain.

Hantu dan tragedi horor faktanya memang ada karena ada alam lain selain alam nyata ini, yaitu alam ghaib. Di alam ghaib ada beberapa jenis penghuni, salah satunya adalah jin. Ada jin baik dan jin jahat. Jin jahat bekerja sebagai pengganggu manusia sehingga manusia dibuat terkejut lalu ketakutan. mereka membuat hal-hal aneh dan menakutkan, diantaranya adalah tragedi horor.

dalam hadits, Rasulullah bersabda bahwa itu tidak ada.. sebagai mana sabdanya :

La 'adwa wa laa shofar wa laa HAAMAH (hantu)... (HR.Muslim no.4116)

yang dimaksud "HAAMAH" utawa hantu dalam hadits tersebut adalah roh orang mati yang gentayangan sebagaimana kepercayaan arab jahiliyyah dulu, dan bukan dimaksudkan untuk menafikan adanya bangsa jin. karena kebanyakan dari mitos yang menyatakan asal usul hantu dengan berbagai nama ini berasal dari amalan jahiliyyah dan animisme mereka dulu.

Dari sekian banyak jenis hantu, hantu yang sepertinya paling ditakuti masyarakat adalah hantu orang mati.Sebagian orang awam beranggapan bahwa hantu adalah jelmaan roh orang mati, khususnya orang mati yang teraniaya atau kecelakaan. Fakta tentang hantu adalah jelmaan orang mati tidak bisa dibenarkan .

Menurut ajaran Islam, roh-roh orang mati itu disimpan disuatu tempat. Roh orang Mu’min disimpan di suatu tempat bernama Illiyyin, sebagaimana firman Allah Ta A'la dalam surat Al-Muthaffifin ayat18 yang artinya:

”sesungguhnya kitab orang-orang berbakti itu (tersimpan) dalam  di Illiyin”.


Adapun roh orang kafir berada di tempat bernama Sijjin, sebagaimana yang tercantum dalam Surat Al-Muthaffifin ayat 7 yang artinya:

”dan sesungguhnya kitab orang-orang durhaka itu (tersimpan) dalam Sijjin”.


Roh orang mati dijaga di tempatnya sampai hari kiamat, tidak ada istilah gentayangan atau jelma-menjelma. Islam tidak menolak kewujudan makhluk halus, malah perkara ghaib seperti kewujudan makhluk halus wajib dipercayai kerana Rukun Iman itu sendiri terdiri dari perkara-perkara ghaib yang wajib diimani. Mengatakan makhluk halus tidak wujud bermakna melakukan satu iktikad yang merosakkan akidah. Malaikat, Jin dan beberapa makhluk halus yang lain di sebut dengan jelas dalam Al-Qur’an. Ini akan saya jelaskan di dalam posting lain.

Perbuatan sihir juga di sebut dengan jelas oleh Allah dalam Al-Qur’an dan ia memang mampu dilakukan oleh mereka-mereka yang melampaui batas. Menolak kewujudan mereka bermakna menolak ayat-ayat Allah dalam Al-Qur’an. Menolak ayat Al-Qur’an bermakna kita beriktikad bahawa kandungan Al-Qur’an itu tidak betul. Dengan iktikad ini, kita mencampakkan diri kita dalam perbuatan tidak beriman kepada Allah

Berkata al-Qadhi abu Ya'la bin Hussein bin Farra':

Setan-setan TIDAK MEMPUNYAI KEMAMPUAN untuk mengubah wujud mereka, dan meniru bentuk lain. Tetapi mereka hanya diajarkan Allah Ta'ala beberapa kalimat dan jurus. Jika mereka mengamalkan dan mengucapkan kalimat tersebut, Allah akan mengubah wujudnya ke bentuk yang lain. Bisa dikatakan bahwa kemampuan setan untuk merubah wujud terjadi jika ia mengucapkan kalimat-kalimat atau mengamalkan jurus-jurus tersebut, maka Allah akan merubah mereka menyerupai bentuk makhluk lain sebagaimana yang sering terjadi !!

Sedangkan jika mereka sendiri yg ingin mengubah wujudnya, maka hal itu merupakan sesuatu yg MUSTAHIL !!!

Karena proses perubahan wujud dari satu bentuk ke bentuk yg lain bisa terjadi setelah ia MENGHANCURKAN DIRINYA dan MENCERAI BERAIKAN ANGGOTA TUBUHNYA, dan jika wujudnya hancur maka ia akan MATI...

Pendapat beliau dikuatkan pula oleh sebuah hadits yang diriwayatkan oleh Ibnu Abi Syaibah:

Sungguh ada sesosok HANTU yang muncul di hadapan Umar bin Khattab radhiyallahu 'anhu, maka beliau berkata: "Sesungguhnya TIDAK ADA SEORANG PUN YANG DAPAT MENGUBAH DIRINYA DARI BENTUK ASLINYA, TAPI MEREKA (bangsa jin) MEMILIKI TUKANG SIHIR SEBAGAIMANA TUKANG SIHIR KALIAN (manusia), jika kalian melihat mereka, hendaklah kalian mengumandangkan ADZAN." (Fathul baari jilid 6 hal.344)

Imam Nawawi berkata:

"TIDAK ADA HANTU, ADANYA ADALAH "AS-SU'ALAA"

‪‎As‬-Su'alaa adalah golongan PENYIHIR dari bangsa JIN..

Ikrimah mengatakan :
''Dulu jin lari dari manusia sebagaimana (ada) manusia yg lari/takut dari mereka, bahkan jin itu lebih takut lagi kpd manusia...!!!
Pada zaman dahulu jika ada manusia yg memasuki suatu lembah, maka jin yg ada disitu akan kabur,
akan tetapi setelah ada pemimpin kaum yg mengatakan :
''Aku berlindung kepada penguasa lembah ini...''
Maka jin yg mendengarnya mengatakan :
''wah ternyata manusia takut sama kita sebagaimana kita dulu takut sama mereka.''
Lalu mendekatlah jin itu dan merasuki manusia, ada yg dibuat bebal, gila, sakit, dll...


Share with your friends

Komentar Kami Moderasi Penuh